ALLAH TIDAK MEMBEDAKAN ORANG - Renungan Malam - 7 Mei 2021 - a podcast by GKI Coyudan

from 2021-05-07T13:39:45

:: ::

Kisah Para Rasul 10:34 (TB)  Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.




Ayat diatas adalah kata-kata Paulus atas pengalamannya pada kenyataan bahwa Allah pun mengasihi dan menginginkan Kabar Injil diberitakan kepada Kornelius (kepala pasuka Italia) dan keluarganya. Kenyataan ini, membuat Paulus belajar bahwa Allah yg ia sembah, adalah Allah yg tidak membedakan orang. Orang Yahudi, Yunani bahkan orang yang belum mendengar tentang berita Injil adalah orang-orang yang dikasihi oleh Allah. 


Dalam kehidupan kita, pembedaan adalah hal yang kadang tak bisa dihindarkan. Manusia, cenderung memilih untuk bergaul atau berpihak dengan orang yang sesuai dengan standar mereka. Namun tidak begitu dengan Allah. Allah membuktikan diriNya sebagai Allah yang menciptakan dan mengasihi seluruh ciptaanNya. 


Oleh karena itu, hari ini kita diajar Allah untuk melihat manusia, sebagai manusia yang dikasihi oleh Allah. 


Hari ini kita diajak untuk melihat manusia, apapun latar belakangnya dan perbedaannya dengan kita, adalah sesama manusia untuk mengalami cinta kasih Allah melalui Injil yg kita beritakan melalui hidup dan tindakan serta kata-kata kita. 


Pembedaan juga bisa dilakukan atas dasar suka atau tidak suka. Jika manusia melihat sesamanya berdasarkan selera suka atau tidak suka, berdasarkan kesamaan pola pikir dll. Tanpa disadari manusia memberi sekat pembatas untuk mengenal kekayaan perbedaan diantara sesama manusia. Secara tidak sadar manusia membatasi karya ciptaan Allah yang begitu luar biasa yang menciptakan manusia dengan ragam karakter yang sangat kaya. Pembedaan yang manusia lakukan terhadap manusia lain sejatinya adalah ketidakhormatan manusia pada Allah Sang Pencipta. Siapakah kita sehingga kita berhak membedakan manusia dengan diri kita hanya berdasarkan selera kita sendiri? Semogalah Allah menjauhkan sikap itu dari diri kita, sehingga Injil yang sesungguhnya dapat selalu kita beritakan melalui kasih Allah yang tidak membeda-bedakan manusia. 


Perbedaan adalah hal yang memang tak bisa dihindarkan, tetapi perbedaan bukan menjadi penghalang kita untuk tetap mengasihi sebagaimana Allah mengasihi sesama manusia. 




Doa petang: 


Kami bersyukur untuk cinta kasihMu yang besar atas kami. Saat ini kami pun mau belajar mengasihi sesama manusia kami tanpa membedakan mereka. Bantulah kami ya Allah. Amin.




 Pdt. Keshia H.S.

Further episodes of GKI Coyudan

Further podcasts by GKI Coyudan

Website of GKI Coyudan