BERDIAM DIRI - Renungan Malam - 14 Mei 2021 - a podcast by GKI Coyudan

from 2021-05-14T12:00

:: ::

Keluaran 24:15-18




Pernahkah bapak/ibu/sdr/i mendengar kalimat "berdiam diri berbeda dengan tidak melakukan apa-apa"? Ketika saya membaca kisah Musa naik ke Gunung Sinai dan tinggal di sana selama 40 hari 40 malam, saya membayangkan, apa yang Musa lakukan? Tentu hal ini terjawab ketika membaca perikop selanjutNya di mana Musa bercakap-cakap dengan Tuhan. Tetapi Musa lebih banyak berdiam diri, mendengar Tuhan berbicara, menyampaikan perintah dan ketetapan2Nya. 


Dalam konteks kita saat ini, bercakap-cakap dengan Tuhan kita yakini dilakukan melalui doa. Tetapi, dalam prakteknya berbeda dengan Musa. Kita lebih byk berbicara, mulai dari bersyukur, sampai meminta ini dan itu, mendoakan hal-hal khusus, dan lain-lain. Jarang sekali kita berdoa dan berdiam diri, berusaha mendengar apa yang Tuhan sedang ingin katakan kepada kita. Mungkin kita ada yg berpikir, tdk semua org bisa mendengar suara Tuhan dgn harafiah walaupun sudah berdiam diri. Saya setuju krn sy salah satunya. Tetapi berdiam diri akan membuat kita bisa mendengar degup jantung kita, suara nafas dari hidung kita, suara angin atau mungkin suara anak, suami/istri, orgtua, yg sedang melakukan aktivitas. Apakah Tuhan berbicara melalui itu semua? bisa saja. Bisa saja Tuhan berbicara tentang jantung kita yg masih memompa darah dengan baik. Bisa saja Tuhan kpd kita tentang udara dan angin yg membuat kita bisa bernafas dgn cuma-cuma. Bisa saja Tuhan berbicara kepada kita tentang betapa beruntungnya kita memiliki keluarga.


Masih banyak hal lain yg bisa disampaikan Tuhan melalui banyak hal di sekeliling kita ketika kita berdiam diri, menenangkan hati kita, mengosongkan pikiran kita dari berbagai ekspektasi. Mungkin saja bercakap-cakap dgn Tuhan kita lakukan sembari membuka mata dan telinga utk melihat sekeliling kita, di tempat kerja kita, di rumah kita, yang bisa jadi di sana Tuhan ingin menunjukkan kemuliaanNya. Berdiam diri juga akan membuat kita lebih peka akan sentuhan tangan Allah yg selalu hadir. Berhentilah sejenak dari segala kesibukan kita dan berdiam dirilah. Rasakan kemuliaan Tuhan dan dengar suaraNya. 




Doa: 


Dalam hening dan diambkami ingin merasakan  kehadiran dan kemuliaanMu Tuhan, karena sudah terlalu banyak yg kami minta dan terima dariMu. (saat hening). Amin




Irmanda Y. S.

Further episodes of GKI Coyudan

Further podcasts by GKI Coyudan

Website of GKI Coyudan