BUAH DARI KETAATAN - Renungan Pagi - 4 Juni 2021 - a podcast by GKI Coyudan

from 2021-06-04T02:00

:: ::

Ulangan 1:34-40




“Tidak seorang pun dari orang-orang ini, angkatan yang jahat ini, akan melihat negeri yang baik, yang dengan sumpah Kujanjikan untuk memberikannya kepada nenek moyangmu.”  (Ulangan 1:35)


Tuhan begitu murka kepada bangsa Israel yang tidak taat kepada-Nya. Bangsa ini telah berseru kepada Allah saat di Mesir sehingga mereka dibebaskan dari perbudakan dengan pimpinan Musa. Namun, saat mereka sudah mendekati tanah yang dijanjikan Allah, yaitu Kanaan yang digambarkan sebagai negeri yang penuh dengan susu dan  madu, mereka menggerutu, takut dan gentar.


Mereka menggerutu setelah mendengar dari sepuluh pengintai bahwa negeri itu orang-orangnya lebih besar dan lebih tinggi, kubu-kubunya sampai ke langit, dan ada orang Enak (digambarkan sebagai keturunan raksasa) juga ada di sana. Padahal harusnya mereka mendengar janji Allah bahwa negeri itu telah diserahkan kepada mereka, seperti yang dikatakan oleh dua pengintai lainnya yaitu Yosua dan Kaleb. Tetapi mereka memilih untuk tidak taat kepada Tuhan dan tidak percaya janji Allah tersebut. Sehingga mereka harus kembali ke padang gurun.


Allah murka atas ketidaktaatan mereka dan yang selalu menggerutu. Sehingga Allah bersumpah, ”Tidak seorang pun dari orang-orang ini, angkatan yang jahat ini, akan melihat negeri yang baik” Hanya Kaleb dan Yosua, serta anak-anak keturunan bangsa Israel yang saat itu masih kecil-kecil yang akan masuk ke negeri yang dijanjikan Allah. Musa pun tidak diperkenankan masuk ke tanah perjanjian.


Yosua dan Kaleb merupakan dua pengintai yang melihat, walaupun negeri itu dihuni orang-orang yang besar dan kuat, tetapi Allah telah berjanji menyerahkan negeri itu ke bangsa Israel. Yosua dan Kaleb percaya akan janji Allah sehingga mereka tidak merasa gentar dan berusaha menguatkan bangsa Israel agar mereka tidak gentar untuk menaklukkan negeri itu. Tetapi ketakutan lebih menguasai bangsa itu sehingga tidak percaya kepada Allah.


Dalam kehidupan ini kadang kita juga berhadapan dengan persoalan-persoalan seperti itu. Kita lebih mengandalkan logika dan pikiran kita sehingga muncul rasa takut dan khawatir saat menghadapi permasalahan. Kita lupa janji Tuhan, bahwa Ia akan memberikan pertolongan dan jalan keluar bagi orang yang percaya kepada-Nya. Rasa ketakutan membuat kita frustasi dan tenggelam dalam persoalan yang lebih dalam.


Belajar dari Firman Tuhan hari ini, kita harus tetap percaya dan memegang janji Allah bahwa Ia akan terus menyertai kita. Rasa percaya itu kita wujudkan melalui hidup yang terus bersandar dan mendasarkan diri pada Firman Allah. Hidup dalam kebenaran dan yang berkenan kepada-Nya. Ketaatan kepada Allah akan membuahkan berkat bagi kita, diantaranya adanya rasa tenang, damai, dan sukacita dalan menjalani aktivitas sehari-hari. Kiranya Roh Kudus terus menolong hidup kita. Amin.




POKOK DOA:


1.Anggota jemaat yang sedang sakit, kiranya Tuhan memberikan kekuatan, penghiburan, dan kesabaran sehingga dapat melalui proses pengobatan dengan baik.


2.Program vaksinasi Covid-19 berjalan lancar sehingga semakin banyak masyarakat yang terjangkau, prokes dijalankan dan ditaati bersama.




Sujud Swastoko

Further episodes of GKI Coyudan

Further podcasts by GKI Coyudan

Website of GKI Coyudan