DIPULIHKAN UNTUK MENJADI BERKAT - Renungan Malam - 26 Mei 2021 - a podcast by GKI Coyudan

from 2021-05-26T11:21:25

:: ::

Yohanes 20 : 19-23


“Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu” ( ay 21)




Hidup dalam damai sejahtera, siapa yang tidak mau? Rasa-rasanya setiap dari kita ingin hidupnya selalu damai, tenang dan jauh dari persoalan. Sering kita dengar berbagai kabar atau berita tentang ketidak-adilan yang harus dialami oleh saudara/I kita yang terjadi dalam sampai saat ini yang terjebak karena situasi sulit, perang wilayah/suku/agama. Dan kita bisa membayangkan ditengah situasi tersebut apakah mereka bisa merasakan damai sejahtera? Begitupulan-pun kita ketika dihadapkan dengan sebuah masalah yang terjadi baik dalam pekerjaan, relasi dalam keluarga atau pertemanan ataupun masalah-masalah tertentu. Pastinya perasaan kita tidak akan damai sejahtera bukan?


Oleh karena itu situasi yang dialami oleh para murid kala itu bisa membuat kita melihat sungguh tidak ada damai sejahtera di dalam hari mereka, mereka bukan hanya saja diperhadapkan dengan pergumulan iman pribadi mereka tetapi mereka juga bersembunyi ketakutan karena harus menghadapi banyak orang Yahudi yang mengejar-ngejar mereka karena mereka adalah murid Yesus (ay 19), Namun Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu beserta kita, dan Ia juga beserta para murid kala itu. Yesus menampakan diri dan sapaan pertama yang diucapkan-Na ialah “Damai sejahtera bagi kamu!” Yesus mengerti apa yang paling dibutuhkan oleh para murid. Dan tentu saja para murid bersukacita karena-Nya. 


Damai Sejahtera diucapkan Yesus sebagai sapaan yang memulihkan kondisi para murid dan kita saat ini, memberikan kekuatan serta harapan di tengah situasi yang sangat sulit kala itu. Yesus yang bangkit berkuasa atas kehidupan, bahkan kematianpun tidak dapat menghentikan kuasa-Nya. Kebangkitan Yesus merupakan sebuah tanda kemenangan yang diberikan kepada manusia, sehingga seharusnya kita tidak perlu merasa takut lagi. Bayangkan, tiada yang mustahil bagi Tuhan. Kondisi sesulit apapun dapat dibalik menjadi baik dengan kuasa-Nya.  Jika kita berada dalam posisi para murid kala itu, bukankah kita juga akan berpikir untuk menyerah karena menemukan “jalan buntu”? Tetapi justru ditengah kondisi sulit itu, damai sejahtera Tuhan dapat kita lihat dengan jelas bawa Ia beserta dengan kita, menjaga dan menolong kita untuk terus melangkah maju. 


Damai sejahtera sudah diberikan kepada kita, bukan melalui kondisi kehidupan yang selalu mudah dan baik melainkan melalui kekuatan hati dan cara kita merespon setiap keadaan dengan tenang, bijak dan teguh berpengharapan pada Tuhan. Hidup akan selalu berjalan berdampingan dengan kesukaran tetapi janganlah putus asa, karena Roh Kudus sudah diberikan kepada kita oleh Dia yang selalu menolong dan menjagai kehidupan kita. Ketika kita berada dalam kesukaran, disanapula juga selalu ada pengharapan dan pertolongan Tuhan. Percayalah pada rencana indah Tuhan dan hidupilah damai sejahtera Tuhan dalam hati kita sehingga setiap langkah kita juga mampu membawa damai sejahtera bagi sesama. 




Doa :


“Dalam damai-Mu biarlah kami boleh mengistirahatkan setiap lelah kami. Tolonglah agar kami mampu menghidupi damai sejahtera dari Tuhan supaya setiap orang yang menjumpai kami, juga menjumpai Kristus. Ajar kami untuk tidak takut dan menyerah, melaikan terus berjuang dan berjalan bersama Roh-Mu yang menolong dan memimpin kami. Amin




Cynthia J. K.

Further episodes of GKI Coyudan

Further podcasts by GKI Coyudan

Website of GKI Coyudan