HARAPAN vs REALITA - Renungan Pagi - 3 Mei 2021 - a podcast by GKI Coyudan

from 2021-05-03T00:53:01

:: ::

Harapan vs Realita


(Buah Manis atau Buah Asam?)


Yesaya 5:1-7




Pernahkah kita berhadapan dengan situasi harapan dan realita tidak sesuai? Atau terlebih lagi ketika kita sudah melakukan usaha untuk mewujudkan harapan, tetapi ternyata gagal? Apa yang kita rasakan? sedih? marah? kecewa? Ternyata keadaan spt itu tdk dialami dan dirasakan oleh kita saja, tetapi Allah sang pemilik kebun anggur, menurut bacaan kita, juga mengalami situasi serupa. 


Semua usaha telah dilakukannya utk memastikan bahwa kebun anggurnya akan berhasil, bukan hanya tumbuh dgn subur, tetapi menghasilkan buah yang baik. Tetapi ternyata buah yg dihasilkan asam. Mengapa pemilik kebun anggur sangat kecewa dgn buah yg asam? Karena tdk sesuai dengan tunas baik yang ditanam. Segala hal sdh dilakukan utk membuat kebun anggurnya bertumbuh tanpa ada penghalang, karena yakin tunas yg ditanam baik dan akan menghasilkan buah anggur yang baik. Tapi kenyataan bergeser. Buah tidak sesuai dengan tunasnya. Inilah yang membuat pemilik kebun anggur sedih, kecewa, marah.


Dan tahukah kita buah asam apa yang dibenci oleh Allah sbg pemilik kebun anggur? kelaliman lawan dari keadilan, dan keonaran lawan dari kebenaran (kelaliman dalam terjemahan KJV adalah "oppresion" atau "penindasan", dan keonaran dalam terjemahan BIMK "jeritan minta keadilan").


Kita termasuk dalam kebun anggurNya. Tunas baik telah ditanam ketika Ia menciptakan kita. Bahkan dalam konteks kita saat ini, nyawaNya pun telah Ia berikan utk menjaga kebun anggurNya sehingga menghasilkan buah yang baik. Lalu apakah kita tetap konsisten bertumbuh dari tunas yg baik itu? apakah hidup kita menghasilkan buah baik yaitu bersikap adil dan bukan buah yg asam yaitu menindas? apakah kehadiran kita mewartakan kebenaran ataukah justru mendatangkan jeritan minta keadilan? Apakah sesama kita mengecap manisnya kebaikan Tuhan melalui hdp kita ataukah justru mengecap asam dan mempertanyakan "baikkah Tuhan?" Mari kita amati "buah" kita sepanjang hari ini dan bahkan sepanjang hidup kita. 


Doa : 


Ya Allah Sang Pokok Anggur, kami mau tumbuh dariMu, kami mau hidup dari tunasMu, kami mau menghasilkan buah yang baik seperti yang Engkau teladankan. Tolonglah kami Ya Allah, mampukanlah kami menghasilkan keadilan dan kebenaran, bukan penindasan dan tangisan. Mampukanlah kami menjadi anggur yang baik yang dirasakan oleh orang2 di sekeliling kami sehingga mereka memuji Engkau Sang Pokok Anggur. Demi Kristus kami berdoa. Amin




 Irmanda Y. S.

Further episodes of GKI Coyudan

Further podcasts by GKI Coyudan

Website of GKI Coyudan