KEBERHASILAN YAKUB - Renungan Pagi - 22 April 2021 - a podcast by GKI Coyudan

Kejadian 30 : 25-42

Kehidupan yang berhasil, sukses, mendapatkan apa yang diinginkan atau dicita-citakan, berkecukupan, sejahtera, terjamin. Adakah kiranya orang yang tidak ingin memiliki kehidupan seperti yang baru saja disebutkan? Pastinya semua orang ingin hidupnya berhasil, sejahtera, apa yang dicita-citakan dan diharapkan bisa terwujud. Lalu apa yang harus dilakukan seseorang yang ingin itu semua terjadi dalam hidupnya? Berusaha pastinya, bekerja keras! Tapi apakah lantas usaha dan kerja keras saja cukup? Yakub dalam KEJADIAN 30:25-42 menjawab pertanyaan kita semua, bahwa segala upaya harus berdasar di dalam Tuhan yang mencurahkan berkat itu tersendiri. 

Setelah Yakub mendapatkan keinginannya dan selesai membayar Laban lewat pekerjaannya, ia berpamitan. Laban yang melihat bahwa Tuhan memberkati Yakub (ay 27) meminta dia untuk kembali bekerja untuknya dengan perjanjian tentang upah yang telah disepakati bersama. Sesungguhnya Yakub sdh mendapatkan apa yang diinginkan, namun karena ia diminta kembali bekerja maka ia pun kembali memutar otaknya agar kali ini pekerjaannya memberi hasil yang lebih lagi. Namun ia tetap mencari cara bekerja dengan jujur dan berkenan di hadapan Tuhan, lalu dibuatlah sebuah perjanjian diantara mereka. Permintaannya sederhana, yaitu kambing yang lahir dengan bintik/ belang dan domba dengan warna hitam/gelap adalah ternak yang akan menjadi bagian yang dia miliki (ay 33).

Pertanyaan yang muncul di benak kita adalah, apakah keberhasilan Yakub dalam memperoleh harta tsb semata-semata disebabkan oleh kepintarannya, atau ada faktor lain? Ternyata Yakub pun tahu dan percaya bahwa bukan karena kemampuan dirinya saja ia berhasil, tetapi karena ada Allah yang telah memberkati dirinya dengan keberhasilan (31:7-9). Karena usaha keras disertai kejujuran, ketekunan, Allah berkenan kepadanya. Usaha keras. Seringkali kita lupa bahwa usaha keras adalah bagian penting yang diminta Tuhan untuk dilakukan dalam hidup kita. Kita berpikir bahwa apabila kita telah percaya Tuhan saja maka Allah akan begitu mudahnya mengabulkan setiap keinginan di dalam hidup kita. Hari ini firman Tuhan menyatakan bahwa usaha keras dan sungguh-sungguh menjadi kunci keberhasilan hidup kita. Bahkan dalam hal mempertanggung-jawabkan iman saja kita perlu bekerja keras bukan?

Sekalipun Yakub mengetahui bahwa hidupnya telah menjadi berkat bagi Laban, tetapi untuk memperoleh berkat bagi keluarganya, Yakub tetap bekerja keras, mencelupkan dahan kepada kambing-kambing yang kuat sehingga kambing-kambing itu akan mempunyai bintik-bintik dan dipisahkannya dari milik Laban, mertuanya. Dan karena kerja keras yang dilakukannya, maka firman Tuhan nyatakan berkat yang tersedia bgi Yakub tersedia. Maka sangatlah bertambah-tambah harta Yakub, dan ia mempunyai banyak kambing domba, budak perempuan dan laki-laki, unta dan keledai (ay. 41-43).Pengalaman Yakub ini mengajarkan kepada kita bahwa kita tidak bisa hanya berpangku tangan dan berharap berkat Tuhan turun dari langit. Benar, bahwa kita tidak perlu khawatir karena pemeliharaan Tuhan diberikan kepada kita setiap hari, tanpa pamrih. Namun utk menjalani hidup yang berhasil, sesuai dengan harapan kita dan Tuhan, kita tetap perlu berupaya mewujudkannya. Percayalah bahwa Tuhan akan membuat berhasil setiap pekerjaan, rencana dan harapan kita sesuai dengan rancangan-Nya, dan marilah hidup mengandalkannya.

Doa : Kiranya Tuhan berkenan atas setiap upaya, usaha, kerja keras dan perjuangan kami. Kuatkanlah dan teguhkanlah kami. Ingatkanlah agar kami selalu mengandalkan Tuhan. Ajarlah kami untuk selalu mengingat Tuhanlah Sang Pemilik dari seluruh yang ada dalam kehidupan kami. Amin

Cynthia J. K

Further episodes of GKI Coyudan

Further podcasts by GKI Coyudan

Website of GKI Coyudan