KEHADIRAN YANG MEMBERI KEHIDUPAN - Renungan Pagi - 26 Mei 2021 - a podcast by GKI Coyudan

from 2021-05-26T00:00

:: ::

Yehezkiel 37 : 1-14




Pernahkah kita merasa putus asa di dalam hidup? Entah mungkin karena kondisi, kualitas kehidupan atau perasaan kita tidak berjalan dengan mudah dan selaras. Perasaan dan kondisi yang kadang berjalan tak seirama juga terkadang membuat kita seakan kehilangan arah, semangat dan harapan hidup. Ada sebuah kalimat yang mungkin pernah kita dengar yang menyatakan bahwa “Kita tidak perlu kehilangan nafas untuk merasakan mati. Cukup hapuslah kata Pengharapan dalam kamus kehidupan kita.”


Artinya apa? Artinya kita bisa memilih untuk merespon setiap perasaan dan peristiwa yang kita alami, untuk menyerah atau tidak. Dan Pentakosta yang baru saja kita alami adalah lambang dari Roh Kudus kehadiran-Nya membawa harapan. Dan Roh itu yang juga hadir bagi Yehezkiel menunjukan sebuah harapan keselamatan. Penglihatan dari Tuhan kepada Yehezkiel diberikan untuk meyakinkan orang Israel yang terbuang bahwa mereka akan dipulihkan oleh Tuhan dan kembali ke tanah perjanjian lagi walaupun keadaan mereka sepertinya kelihatan suram.


Pemulihan dari Tuhan dalam pembacaan perikop ini menyangkut dua hal yaitu pemulihan jasmani, dimana umat Israel kembali ke tanah mereka dari pembuangan (ayat 7-8) dan pemulihan rohani kepada iman (ayat 9-10). Yehezkiel tahu kalau di tangan Allah, tidak ada yang mustahil. Karenanya, Yehezkiel menjawab: "Ya Tuhan Allah, Engkaulah yang mengetahui!" (ay. 1-3). Melalui nubuatan, tulang-tulang itu kemudian diubahkan-Nya menjadi tentara yang sangat besar (ay. 4-10). Tulang kering menunjuk pada kehidupan yang mati, bukan secara fisik melainkan secara rohani., hidup tanpa tujuan, tanpa pengharapan, dan tak lagi mampu melihat masa depan. Firman Tuhan bekerja lebih dahsyat daripada logika atau perkataan manusia. Mungkin kita dikatakan sebagai pribadi yang tak punya masa depan. Mungkin juga kita mengganggap diri kita sudah mati bagaikan tulang-tulang kering. Jika benar demikian, ingatlah bahwa bersama Tuhan yang hidup, kita selalu memiliki pengharapan.


Semangat hidup yang patah akibat tekanan persoalan yang tiada habisnya ibarat sesuatu yang mengeringkan tulang. Tetapi Kalau Tuhan ingin memulihkan keadaan seseorang, maka dia dapat melakukannya di manapun dan dalam keadaan separah apapun juga. Oleh karena itu bukalah diri dan mintalah Roh Kudus untuk hadir menghidupkan kembali tulang-tulangmu yang sudah kering akibat semangat hidup yang patah. Karena kehadiran-Nya sungguh memberi sebuah kehidupan baru yang penuh harapan dan keselamatan. 




Doa :


“Begitu banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kami, dan tak sedikit membuat kami lelah,  kehilangan arah dan harapan. Namun ajar kami Ya Tuhan untuk terus berjuang, Roh Kudus pimpinlah kami! Karena Engkaulah sumber harapan dan keselamatan yang memulihkan hidup kami. Amin”




Cynthia J. K.

Further episodes of GKI Coyudan

Further podcasts by GKI Coyudan

Website of GKI Coyudan