KERELAAN HATI, YANG TUHAN INGINI - Renungan Malam - 26 April 2021 - a podcast by GKI Coyudan

KERELAAN HATI, YANG TUHAN INGINI 

1 Petrus 5:1-5 

Pernahkah kita merasa terpaksa dalam melakukan sebuah tugas atau pelayanan? Bagaimanakah rasanya di hati kita ketika kita melakukan dengan terpaksa. Sungguh tidak menyenangkan bukan? 

Rasanya ingin sekali tugas itu cepat selesai. Tugas itu tidak dapat kita nikmati. Seluruh potensi kita menjadi terhambat dan rasanya akan cepat lelah terasa di tubuh kita ketika kita melakukan hal-hal dengan hati yang terpaksa. 

Keterpaksaan adalah sebuah siksaan. Kerelaan adalah sebuah kelegaan. Kerelaan dalam menjalani hidup,menyelesaikan tugas, melakukan pelayanan dan semua pengabdian diri kita kepada Tuhan, dapat kita lakukan asal kita dengan sadar tahu siapa diri kita yang sebenarnya. Kita adalah orang-orang yang sungguh dikasihi dan dilayakkan oleh belas kasihan Tuhan. Dengan itu, kita sudah dibebaskan dan dimerdekakan bukan hanya dari dosa tetapi dari keterpaksaan. Kerelaan hati datang dari kesadaran bahwa semua yang kita lakukan untuk Tuhan berdasarkan cinta kasihNya kepada kita. Keterpaksaan datang dari kesombongan dan keangkuhan diri kita karena merasa bahwa tugas dan keberadaan orang lain yang kita layani adalah beban. 

Dalam nasihat bagi para pelayan dalam surat dari Petrus, kepada kita semua, tanpa terkecuali diingatkan bahwa melakukan tugas panggilan kita dengan penuh kerelaan adalah hal yg diinginkan oleh Tuhan. Dengan kerelaan melayani dan melakukan tugas panggilan, apapun resiko dan kesulitan yang ada di dalamnya, kita sesungguhnya melakukan kehendak Allah. Dengan kerelaan hati dalam melayani, kita akan menjadi teladan bagi orang-orang yang kita layani. Meski tak jarang kita menemui kegagalan, kesulitan, kesalahpahaman dll dalam kerelaan melakukan tugas panggilan kita, namun semua itu akan berbuah manis pada waktunya. Tuhan menjanjikan kita sebuah kebahagiaan yang tidak dapat layu. Oleh karena itu, apapun yang sedang dengan setia dan tekun kita lakukan di dalam dan bagi Allah. Mari belajar melakukan semuanya dengan kerelaan, keikhlasan dan kemantapan iman pada Tuhan. Ia tidak pernah memaksa kita mencintai dan melayaniNya. Ia mengundang kita untuk menjadi rekan sekerjaNya bagi dunia ini. Mengajarkan, meneladankan dan terus melakukan kasihNya bagi dunia ini. Kerelaan akan membuat kita mampu untuk terus mawas diri, bertanggung jawab dan tetap berani bangkit meski kegagalan mungkin saja kita lakukan. Selamat menjalani kehidupan dengan semua tugas panggilan Tuhan dalam kerelaan kasihNya. 

Doa malam: 

Kami ada hari ini, hany karena kerelaanMu semata. Kami hidup hari ini hanya karena belas kasihanMu. Ijinkanlah dan tempalah kami agar selalu melakukan segala hal dalam kerelaan untuk mencintai dan mengabdi padaMu. Amin.

 Pdt. Keshia  H. S.

Further episodes of GKI Coyudan

Further podcasts by GKI Coyudan

Website of GKI Coyudan