MELAYANI LEBIH SUNGGUH - Renungan Malam - 8 Mei 2021 - a podcast by GKI Coyudan

from 2021-05-08T12:00

:: ::

Markus 10:42-45.




"Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang". Mark.10:45.


Melayani, melayani lebih sungguh. Melayani, melayani lebih sungguh. Tuhan lebih dulu melayani kepadaku. Melayani, melayani lebih sungguh.


Saya kira lagu ini tidak asing bagi kita. Kebanyakan dari kita sudah kenal bahkan hafal lagu ini. Sdh pernah menyanyikan atau minimal pernah mendengar lagu ini, seperti saat ini.


Bacaan kita bebicara tentang melayani. Di nas Firman Tuhan bacaan kita ; Tuhan Yesus sendiri yang berkata : "Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani".


Kata yang dipakai di sini untuk pengertian "melayani" adalah "diakonein", yang melukiskan pelayanan di meja makan. Sehingga gambarannya adalah bagaimana Yesus melayani setiap orang yang membutuhkan  dengan penuh kasih dan tanggungjawab. Hal ini juga mengingatkan kita apa yang dilakukan Yesus ketika membasuh kaki para murid-Nya. Guru membasuh kaki murid, sungguh tak lazim dan sangat merendahkan diri guru itu sendiri. Dan itu dilakukan oleh Tuhan Yesus.


Sehingga ucapan Yesus ini sangat tepat sasaran untuk mengoreksi sikap para murid yang justeru berlomba untuk menjadi yang terbesar. Sikap yang justeru mewarnai kebanyakan orang yang mengaku sebagai pelayan Tuhan. Sikap itu dikritik oleh Tuhan Yesus dengan berkata : "Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu". (ay.43).


Dari sini kita mengerti apa yang dimaksud Yesus dengan melayani, yakni bukan melayani diri melainkan memberi diri. 


Yesus Kristus yang melayani, mencari orang berdosa, menebus dosa mereka, bahkan memberikan nyawa-Nya sendiri untuk tebusan bagi mereka. Dia yang tidak berdosa, harus menanggung dosa orang berdosa. Sehingga dalam kematian-Nya manusia dibebaskan; dan dalam kebangkitan-Nya manusia dimenangkan.


Bagaimana dengan kita ?. Apakah kita telah dan akan terus melayani dengan sungguh ?. Tuhan Yesus telah memberi teladan bagaimana seharusnya melayani itu.


Sekarang ini Tuhan Yesus telah bertahta di Surga, dan akan datang kembali, bukan sebagai pelayan lagi, tetapi sebagai Hakim yang adil. Maka sementara bentang waktu yang masih ada, kita diminta Tuhan untuk melayani. Firman Tuhan  I Pet.4:10 dikatakan : "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap2 orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah".


Sebagai orang yang sudah ditebus, kita dipanggil untuk melayani Tuhan, untuk saling melayani sesuai dengan karunia yang sudah diberikan kepada kita. Ucapan Yesus senantiasa mengingatkan kita akan semangat pelayanan-Nya, yaitu untuk melayani bukan dilayani. Bukan melayani diri tetapi memberi diri. Marilah kita melayani lebih sungguh.




Doa : 


Tuhan Yesus, tolong dan mampukan kami untuk menjadi pelayan yang berkenan kepada-Mu. Kiranya kami semakin ber-sungguh2 dalam melayani. Amin.




 Pdt. Em. Anthon K.

Further episodes of GKI Coyudan

Further podcasts by GKI Coyudan

Website of GKI Coyudan