MENABUR INJIL - Renungan Malam - 1 Mei 2021 - a podcast by GKI Coyudan

from 2021-05-01T13:31:52

:: ::

Markus 4:30-32


Di rumah saya ada pekarangan yang tidak begitu luas, namun bisa digunakan untuk sekadar menanam jenis tanaman yang kecil-kecil. Walaupun tidak luas, ternyata tanahnya subur. Kebetulan istri saya suka tanaman, jadi biasanya sehabis makan buah, bijinya dikumpulkan dan di taruh di pekarangan tersebut. 


Eh, ternyata banyak biji tersebut banyak yang tumbuh. Ada bibit pepaya, durian, mangga, jeruk, sirsak. Tapi karena memang tidak punya lahan yang luas, akhirnya bibit tersebut sebagian ditanam di seberang rumah yang kebetulan ada lahan kosong, dan lainnya diambil saudara untuk ditanam di pekarangannya.


Dari hanya sekadar menebar biji, maka tumbuh pohon yang jika dipelihara akan menghasilkan buah-buahan, menghasilkan oksigen yang berguna bagi makhluk hidup, dan juga menjadi tempat burung-burung singgah dan bersarang. Benih yang kecil bisa tumbuh menjadi pohon yang besar.


Dalam perumpamaan yang disampaikan, Tuhan Yesus menjelaskann tentang Kerajaan Allah. Dia mengatakan, “Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain.” 


Bukan hanya itu, biji sesawi setelah besar akan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya. Biji sesawi itu tumbuh bukan untuk dirinya sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi makhluk lainnya. Mungkin akan ada semut, bunglon, jenis hewan-hewan kecil lainnya yang mendapatkan manfaat dari tanaman itu.


Mengapa hal Kerajaan Allah diumpamakan seperti biji sesawi yang ditaburkan? Karena demikian jugalah pertumbuhan orang-orang yang menjadi warga kerajaan Allah. Orang-orang Kristen yang telah mengaku Yesus Kristus sebagai Raja dalam kehidupannya akan terus bertumbuh secara rohani dan mereka akan berbuah, memberi manfaat bagi banyak orang. 


Orang yang percaya kepada Yesus Kristus ibarat tanah yang subur dan siap ditanam. Sehingga apabila benih Firman Allah ditaburkan di dalam hatinya melalui khotbah atau renungan yang didengarnya, atau membaca Alkitab, maka benih itu akan berakar, bertumbuh, dan akhirnya berbuah seperti yang dikehendaki Allah.


Injil Yesus Kristus yang ditaburkan di tengah kehidupan masyarakat melalui perkataan dan kehidupan orang percaya, akan menjadi benih bagi hati orang-orang yang mendengarnya. Mereka akan merasakan damai dan sukacita karena kebenaran Allah hadir di tengah-tengah kehidupan mereka.


Oleh karena itu, benih Firman yang ditabur tidak akan kembali dengan sia-sia. Kebaikan dan kasih yang kita tabur di dalam kehidupan kita juga tidak akan sia-sia. Pada saatnya kebaikan dan kasih itu akan membawa manfaat bagi orang-orang di sekeliling kita, dan mereka mengenal Allah yang penuh kasih. Kiranya Roh Kudus menolong kita untuk terus menabur kabar baik bagi semua orang. Amin.




POKOK DOA:


Doakan ibadah Minggu besok, baik yang berlangsung di gereja yang dilakukan tiga kali (pagi, siang, dan sore), maupun secara live streaming dan melalui Radio Immanuel, dapat berjalan dengan lancar. Kita semua diberkati melalui ibadah tersebut.




Sujud Swastoko

Further episodes of GKI Coyudan

Further podcasts by GKI Coyudan

Website of GKI Coyudan