PERSEMBAHAN KHUSUS - Renungan Pagi - 1 Juni 2021 - a podcast by GKI Coyudan

from 2021-06-01T01:00

:: ::

Keluaran 25 : 1 - 9


Tema : Persembahan khusus




Dalam kehidupan berjemaat ada banyak macam persembahan. Ada persembahan untuk gereja, diakonia, beasiswa, natal, pentakosta, pembangunan, perpuluhan, bencana alam dll. Dan hal itu untuk mengajak umat berperan demi kelangsungan hidup bersama,


Seperti apa yg Paulus katakan: sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang² lain mendapat keringanan  tetapi supaya ada keseimbangan. Hendaklah kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka .... II Kor 8 : 13, 14


Namun persembahan khusus disini agak berbeda



  1. Tuhan yg menetapkannya. Sekalipun dalam perikop diberi judul persembahan khusus yg diperuntukkan bagi Tuhan. Ketetapan yg Tuhan buat bukan sebagai upeti apa lagi yg membebani, tetapi perlu dipahami sebagai ucapan syukur umat atas pembebasan perbudakan dari Mesir. pada ayat 2 dikatakan dari setiap orang yg terdorong hatinya. Memang dari sudut bahasa ayat ini bisa diartikan setiap orang tanpa kecuali, tetapi bisa juga dipahami dalam arti kata yg utuh, setiap orang yg terdorong hatinya. Persembahan kepada Tuhan seharuanya dengan rela dan dari apa yg ada pada kita.

  2. Persembahan khusus ini bersifat sukarela. Bukan pajak dengan ketentuan yg baku  tapi ada macam pilihan, Ada emas, perak, tembaga, Kain ungu tua, muda, kirmizi, lenan halus, bulu kambing, Kulit domba jantan, lumba², Minyak untuk lampu, rempah², Permata dll. Ini adalah macam² jenis dan setiap umat bisa memberi sesuai kerelaannya dan yg dimilikinya. Setiap orang diajak untuk memiliki kesadaran untuk memberi dengan hati yg tulus. Untuk apa Tuhan menetapkan begitu banyak jenis yg dipersembahkan.

  3. Pembangunan Kemah Suci. Tujuannya agar Tuhan diam di tengah² umatNya. Hal ini tentunya bukan demi kepentingan Tuhan yg minta dibangunkan tempat kediaman,  tetapi demi umat semata, Umat dapat merasakan kehadiran dan penyertaan Tuhan. Umat merasa tenang karena ada Tuhan. Umat tidak takut menghadapi apapun karena ada Tuhan bersamanya.


Dimasa pandemi ada banyak orang lansia rindu bisa berjumpa Tuhan lewat ibadah di gereja, mereka berusaha mengalami perjumpaan dengan Tuhan sekalipun dalam sarana yg terbatas tetapi kita bersyukur kepada Tuhan karena IA tidak hanya hadir digereja, tapi juga mau hadir dalam hati setiap orang percaya, sehingga kapanpun dan dalam situasi apapun kita bisa mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada Nya selama Ia dekat! Yes 55 : 6 Kiranya Tuhan menolong dan menyertai kita. Amin




POKOK DOA


1. Kebersamaan kita dalam pelayanan.


2. Lansia dan anak² yg tidak bisa beribadah di gereja.


3. Kesehatan kita dimasa pandemi.




Pdt. Em. Peter Ch. Widjaja

Further episodes of GKI Coyudan

Further podcasts by GKI Coyudan

Website of GKI Coyudan