SUDAH DIBERKATI LANTAS LUPA DIRI - Renungan Pagi - 24 April 2021 - a podcast by GKI Coyudan

from 2021-04-24T01:00

:: ::

SUDAH DIBERKATI LANTAS LUPA DIRI


Kejadian 48:17-20




Efraim dan manasye adalah dua suku besar yang selalu bersebrangan dan saling bermusuhan. Padahal  nenek moyang mereka yaitu Efraim dan Manasye adalah kakak adik, anak-anak Yusuf. Apa yang terjadi?


Saat Yakub sudah tua, Yusuf meminta agar anak-anaknya diberkati. Yakub memberkati Manasye dengan tangan kirinya dan memberkati Efraim dengan tangan kanannya sehingga tangannya menyilang (Kejadian 48:14). Hal itu dipandang tidak baik oleh Yusuf, oleh karena itu Yusuf memindahkan tangan Yakub dan menegur ayahnya (ayat 17 dan 18). Akan tetapi Yakub berkata: Aku tahu, anakku, aku tahu; ia juga akan menjadi suatu bangsa dan ia juga akan menjadi besar kuasanya; walaupun begitu, adiknya akan lebih besar kuasanya dari padanya, dan keturunan adiknya itu akan menjadi sejumlah besar bangsa-bangsa (Kejadian 48:19). Hal itu membuat Efraim menjadi sombong.


Berkat kesulungan membuat Efraim, si bungsu menjadi sombong hingga generasi berikutnya. Kesombongannya membuat suku Efraim bermasalah dengan suku-suku yang lain. Puncaknya adalah ketika suku Efraim menolak berperang membantu Yefta, dari suku Mansye melawan Bani Amon. Lucunya, ketika Yefta menang melawan Bani Amon, Suku Efraim merasa dilecehkan karena tidak dianggap serius untuk diajak perang melawan Bani Amon. Akhirnya mereka berperang melawan Manasye dan berakhir tragis. Ribuan orang Efraim tewas. Kesombongan Suku Efraim berakhir.


Apa yang terjadi jika Efraim yang diberikan berkat kesulungan, membuat mereka menjadi suku yang rendah hati dan mengayomi suku-suku lain. Pasti tidak akan terjadi kisah tragis tersebut. Sudah diberkati, menjadi suku besar, lantas lupa diri.


Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita. Berkat yang Tuhan berikan untuk kita - materi, kuasa, kesehatan, dsb - jangan sampai kita terima dengan kesombongan. Merasa hebat dan besar, sehingga lupa diri. Orang yang sombong tidak disukai oleh Tuhan.


Berkat yang Tuhan beri buat kita seharusnya menjadikan kita saluran berkat bagi yang lain juga. Menjadikan kita berdampak baik bagi yang lain.




Doa pagi ini


"Tuhan, ampuni kami jika selama ini kami menjadi sombong atas berkatmu. Ajar kami menjadi saluran berkat bagi sesama kami. Amin"




Pdt. Daniel.K.G

Further episodes of GKI Coyudan

Further podcasts by GKI Coyudan

Website of GKI Coyudan