TUBUH KEBANGKITAN - Renungan Malam - 20 Mei 2021 - a podcast by GKI Coyudan

from 2021-05-20T12:09:28

:: ::

1 Korintus 15 : 42 - 49




Pagi tadi kita telah merenungkan bagaimana Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah yang rapuh, mati,  tapi kemudian Tuhan Allah memberi nafas hidup kepadanya. Sehingga ia menjadi manusia yang hidup. Namun demikian, manusia yang hidup itu tidaklah tetap hidup, sebab cepat atau lambat, hidupnya di dunia ini akan berakhir, ia akan mati.


Nah, pertanyaan umum dan sering kita dengar adalah : "dengan tubuh yang bagaimana yang akan mereka miliki setelah dibangkitkan ?"


Pertanyaan yang sama juga dipertanyakan oleh orang2 Korintus pada saat itu. Apalagi sebagian dari mereka tidak percaya pada kebangkitan orang mati. Pertanyaan ini bukanlah pertanyaan yang mudah dijawab oleh siapapun, karena orang yang ditanya itu belum pernah mengalaminya. Namun demikian, dibacaan kita petang hari ini Rasul Paulus ingin menjawab pettanyaan2 itu.


Perhatikan bacaan kita. Di sini Rasul Paulus berusaha menjawab pertanyaan2 ini dengan menggunakan 2 gambaran sederhana yaitu :


Pertama, bahwa kebangkitan tubuh terjadi, digambarkan seperti biji atau benih yang ditanam.


Benih itu harus mati dahulu tetapi kemudian Allah membangkitkan benih itu dengan memberikan tubuh yang baru menurut yang dikehendaki-Nya, sesuai dengan jenis masing2 benih yang ditanam. Benih yang ditabur jelas berbeda dengan tanaman yang telah tumbuh. Begitu pula kata Rasul Paulus dengan kebangkitan orang mati. 


Rasul Paulus berkata : "Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan. Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah" (ay.42-44).


Jadi tubuh yang ada sekarang yang dari debu, berbeda dengan tubuh setelah kebangkitan.


Kedua, adalah seperti Adam manusia pertama, dan Kristus sebagai Adam yang terakhir. Jika Adam yang pertama menjadikan kita keturunannya sebagai makhluk yang hidup, maka Adam yang terakhir, yaitu Kristus memberi kita roh yang menghidupkan (ay.45). Adam yang pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani tapi Adam yang terakhir berasal dari Sorga (ay.47,48). Karena itu, sama seperti kita telah mamakai tubuh jasmani, maka nanti kita akan memakai tubuh sorgawi (ay.49)


Dari uraian Firman Tuhan ini, kita diingatkan bahwa hidup ini tidak berhenti, berakhir, tamat atau selesai dengan kematian tubuh. TIDAK !. Bagi kita yang percaya kepada  Kristus yang mati dan bangkit, kita juga akan dibangkitkan dari kematian dengan tubuh yang baru. Tubuh seperti tubuh kebangkitan Kristus, yaitu tubuh sorgawi. Oleh karena itu, selama kita hidup di dunia ini, mari kita mempercayakan diri sepenuhnya kepada Kristus yang telah mati untuk dosa2 kita, tetapi juga yang telah menang dan bangkit. Marilah kita mengisi hidup ini dengan semangat dan pengharapan kebangkitan. Pelihara terus iman kita kepada Kristus yang bangkit. Yakini bahwa dibalik kematian ada kehidupan yang kekal bersama dengan Kristus di Sorga. Amin.




Doa :


- Berdoa untuk bangsa dan negara kita yang merayakan Hari Kebangkitan Nasional.


- Berdoa untuk gereja dan pelayanannya.




Dari: Pdt. Em. Anthon K.

Further episodes of GKI Coyudan

Further podcasts by GKI Coyudan

Website of GKI Coyudan