Ibadah Online Dirumah Minggu, 29 Maret 2020 - a podcast by Samuel Pakpahan

Aman dalam Lindungan Allah (Mazmur 91)

Ketika Tuhan berjanji, Dia akan menggenapinya.

Sekarang bagian kita supaya janji Tuhan digenapi dalam hidup kita ditengah wabah virus corona ini kita harus melekatkan diri kepada Tuhan.

Diayat 14-16 dikatakan;

91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. 91:15 Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. 91:16 Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."

Jadi kita harus melekatkan hati kita kepada Tuhan. Maka pada saat kita berseru kepada Tuhan maka Tuhan akan mendengarkan kita dan Tuhan akan memberikan Panjang umur

Cara kita melekatkan hati kepada Tuhan yaitu dengan Merenungkan Firman Tuhan dan berdoa. Merenungkan Firman Tuhan dan berdoa adakah bagian penting yang tidak terpisahkan untuk semakin dekat dengan Tuhan. Dengan kata lain Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman Tuhan dan kita berbicara kepada Tuhan melalui doa. Ada komunikasi yang terjalin erat karena kita saling berkomunikasi dengan Tuhan melalui Firman Tuhan dan Doa.

Sama dengan pasangan suami istri, semakin sering mereka berkomunikasi semakin melekat hati mereka.

Dalam Ulangan 7:11-15 Firman Tuhan mengatakan kalua kita dengan setia merenungkan Firman tuhan dan melakukannya maka Tuhan akan memberkati kita lebih dari bangsa-bangsa dan akan menjauhkan segala penyakit dan wabah celaka dari pada kita.

Jadi yang harus kita lakukan pada masa ini adalah dengan setia merenungkan Firman Tuhan siang dan malam dan melakukan Firman Tuhan serta terus berdoa kepada Tuhan karna Tuhan akan menepati janjinya dengan menyelamatkan kita dari wabah virus corona.

Tuhan Yesus memberkati.

---

Send in a voice message: https://anchor.fm/pssamuelpind/message

Further episodes of Ps SamueL IND

Further podcasts by Samuel Pakpahan

Website of Samuel Pakpahan