Stigma COVID-19, Kita Bisa Apa? - a podcast by KBR Prime

from 2020-11-23T10:16:25

:: ::

Bulan November ini kita memperingati Hari Anak Internasional setiap tanggal 20 November 2020. Pada tahun 1989, pemerintah di seluruh dunia mengadopsi konvensi ini, termasuk Indonesia. Salah satu penggagas naskah konvensi ini adalah Eglantyne (baca: Eg-lan-tayn) Jebb yang juga menggagas organisasi hak anak seratus tahun yang lalu. Nama organisasi itu adalah Save the Children yang ia dirikan di London, Inggris. Nah, hari ini kita membahas bagaimana hak anak yang tercantum di Konvensi Hak Anak itu terkait dengan pandemi yang dialami seluruh negara di dunia. Satu tema yang masih mengganjal adalah soal stigma COVID-19 yang tidak dipungkiri juga dialami oleh anak-anak. Stigma tidak hanya terjadi pada individu dengan COVID-19, namun juga dialami oleh anggota keluarganya, tak terkecuali juga anak-anak. Dampak stigma dapat menyebabkan tekanan psikologis maupun sosial bagi orang yang mengalaminya. Seiring dengan peningkatan kasus orang terinfeksi COVID-19, pencegahan COVID-19 terus digalakkan begitu juga dengan anti-stigma COVID-19. 


Untuk itu, bagaimana mencegah stigma akan kasus COVID-19? Serta apa dampaknya bagi adanya stigma tersebut? Akan dibahas dalam Ruang Publik KBR bersama narasumber: Zubedi Koteng - Save the Children, Penasehat Perlindungan Anak dan Dadang Badrudin, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat.


*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Further episodes of Ruang Publik

Further podcasts by KBR Prime

Website of KBR Prime