Injil Dalam Melodi - KJ 416 "Tersembunyi Ujung Jalan" - a podcast by YKB GKI Media

from 2021-01-07T09:00

:: ::

Syair: Wat de toekomst brengen moge,  Jacqueline van der Waals (1863 – 1922), 


Terjemahan: I. S. Kijne (1899 – 1970), 


Lagu: John Zundel, 1870




Bagaimana perasaan Anda memasuki tahun yang baru ini? Mungkin ada yang senang bisa meninggalkan tahun 2020 yang penuh dengan penderitaan dan kesulitan, dan memasuki tahun 2021 yang menawarkan harapan baru. Tapi mungkin ada juga yang sedih meninggalkan tahun 2020 karena walaupun banyak kesusahan, tapi ada juga kenangan-kenangan manis yang kita dapatkan.


Tahun baru kali ini sedikit berbeda. Hampir sepanjang tahun yang baru saja kita lalui, kita semua berada dalam keadaan yang sulit. Pandemi covid-19 membuat segala yang sudah kita rencanakan sejak awal tahun seakan menjadi sia-sia. Kita kehilangan orang-orang yang kita kasihi; atau kita sendiri yang sakit; Banyak rencana usaha yang gagal; tidak sedikit yang kena pemutusan hubungan kerja; dan kehidupan keluarga pun terkena dampaknya; bahkan ada yang bercerai gara-gara pandemi ini.


Dan sampai saat ini pun kita tidak melihat ada masa depan yang jelas di tahun yang baru ini. Apakah keadaan ini masih akan terus berlanjut sepanjang tahun ini? Kita tidak tahu apakah kita masih harus terus dalam kegelapan ini? Atau apakah ada titik terang di ujung jalan?


Hal yang sama dirasakan juga oleh Jacqueline Elizabet van der Waals, atau yang biasa dipanggil Lien atau Lina, ketika menuliskan nyanyian yang berjudul “Wat De Toekomst Brengen Moge”. Nyanyian ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “Tersembunyi Ujung Jalan” dan terdapat dalam Kidung Jemaat nomor 416. Namun terjemahan harafiah judul nyanyian ini sebenarnya adalah Apa pun yang mungkin dibawa atau diberikan oleh masa depan.


Lina lahir pada tanggal 26 Juni 1868 di Den Haag, Belanda. Ayahnya adalah Johannes Diderik van der Waals, seorang fisikawan dan pemenang hadiah Nobel yang terkenal. Ibunya meninggal ketika ia baru berumur 13 tahun. Ayahnya, yang sangat terpukul oleh kematian istri tercintanya, jatuh dalam depresi yang sangat dalam. Begitu dalamnya, bahkan tirai ruang depan rumahnya tidak dibuka selama 20 tahun sejak kematian istrinya. Hal ini mempengaruhi suasana seisi rumah, termasuk Lina.


Bagaimana kisah hidup Lina membawanya menggubah lagu ini? Simak kisahnya bersama Daniel Budilaksono




___________________________________________


Music By : Heidi Kabul


Vocal:  Pdt. Arliyanus Larosa, Pdt. Santy Manurung, Maria Netta, Pdt. Evelyne Yudiarti, Pnt. Hizkia Anugrah


INJIL DALAM MELODI

Further episodes of YKB GKI Media

Further podcasts by YKB GKI Media

Website of YKB GKI Media